Dr Boyke yang baik,
Maaf, to the point saja, ya dok. Begini pertanyaan saya! Idealnya berapakali (seminggu) sih berhubungan seks yang sehat itu? Umur saya 30 tahun,suami 39 tahun.Dulu, ketika saya masih pengantin baru, kami seringkali melakukan hubungan seks hampir setiap hari. Saya ingat, ketika berbulan madu dan menginap di hotel, kami biasa melakukan making love (ML) rata-rata tiga kali sehari. Kemudian porsinya berkurang dengan sendirinya, dan kemudian kami biasa melakukan hubungan seks ratarata 2-3 kali seminggu. Setelah anak pertama dan kedua lahir, hubungan seks kami makin jarang. Apalagi setelah suami naik jabatan, dan semakin sibuk, porsi hubungan seks kami rata-rata hanya seminggu sekali, bahkan pernah sampai dua minggu sekali. Sejauh ini stiap kali melakukan hubungan seks, kami memang tak pernah punya masalah. Suami saya bukan tipe pria yang egois dan mau enaknya sendiri. Setiap kali berhubungan seks, suami saya selalu menunggu agar saya mengalami orgasme terlebih dahulu. Pokoknya, kami selalu sama-sama asyik.Pertanyaan saya, apakah kelangkaan hubungan sekskami merupakan tanda-tanda memudarnya pula kehidupan seks kami?Atau, mungkinkah suami saya mulai bosan? Bagaimana mendorong suami agar tetap melakukan ML minimal seminggu dua kali? Terima kasih.
Hetty SKarawaci Tangerang
Jawab
Frekuensi hubungan seks yang ideal adalah 1-4 kali per minggu, yang
biasanya menurun sesuai dengan bertambah lamanya usia perkawinan dan
proses penuaan.Stres fisik dan stres psikis (misalnya kelelahan)
dapat menurunkan frekuensi hubungan seks pasangan suami isteri,
apalagi jika hubungan seks tersebut dilakukan secara monoton, tanpa
teknik dan variasi-variasi yang baru. Di samping itu, perubahan postur
tubuh akibat kegemukan, melahirkan juga dapat mengurangi gairah
suami untuk melakukan hubungan seks.Frekueensi hubungan seks -- satu
minggu sekali -- masih normal untuk seusia Anda dan suami. Jika
Anda menginginkan lebih, cobalah meminta pada suami dengan cara-cara
dan teknik komunikasi yang baik. Saya yakin suami pasti akan
memenuhinya, selama ia tidak mengalami disfungsi. Untuk mengatasi
dapat menurunkan frekuensi hubungan seks pasangan suami isteri,
apalagi jika hubungan seks tersebut dilakukan secara monoton, tanpa
teknik dan variasi-variasi yang baru. Di samping itu, perubahan postur
tubuh akibat kegemukan, melahirkan juga dapat mengurangi gairah
suami untuk melakukan hubungan seks.Frekueensi hubungan seks -- satu
minggu sekali -- masih normal untuk seusia Anda dan suami. Jika
Anda menginginkan lebih, cobalah meminta pada suami dengan cara-cara
dan teknik komunikasi yang baik. Saya yakin suami pasti akan
memenuhinya, selama ia tidak mengalami disfungsi. Untuk mengatasi
kebosanan dapat dicoba berhubungan seks di tempat-tempat yang romantis (hotel, misalnya), sekaligus merayakan bulan madu ke-2, ke-3
dan seterusnya. Untuk lebih menggairahkan hubungan suami isteri tadi,
cobalah teknik, variasi baru sehingga seks merupakan rekreasi yang
menyenangkan. Ok.
dan seterusnya. Untuk lebih menggairahkan hubungan suami isteri tadi,
cobalah teknik, variasi baru sehingga seks merupakan rekreasi yang
menyenangkan. Ok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar